Anime Ano Hi Mita Hana no Namae wo Bokutachi wa Mada Shiranai

Suaru hari Jintan melihat Menma teman masa kecilnya yang sudah meninggal. Arwah muncul karena ada keinginannya yang belum terkabulkan
Bagikan:

Anime Ano Hi Mita Hana no Namae wo Bokutachi wa Mada Shiranai sekelompok remaja yang berusaha mewujudkan permohonan teman masa kecilnya yang telah meninggal agar bisa pergi menuju ke alam baka.

Anohana Ano Hi Mita Hana no Namae wo Bokutachi wa Mada Shiranai
Sumber Gambar: Fandom.com

Sinopsis

Pada suatu hari di musim panas, Jinta sedang bermain game di kamarnya. Tiba-tiba sosok gadis berambut perak muncul di dekatnya dan terus mengganggunya. Sosok tersebut tidak lain adalah sosok teman masa kecil Jintan yang bernama Menma yang sudah meninggal 5 tahun yang lalu. Menma meninggal setelah terjatuh di sungai.

Jintan cukup terkejut namun kemudian abai saja. Ia berpikir bahwa itu adalah halusinasi yang mucul akibat hawa panas dari musim panas.

Jintan sendiri merupakan anak yang sedikit bandel, Ia merupakan siswa sma namun tidak pernah masuk sekolah. Hal tersebut karena kematian Menma. Ia menjadi anak yang tidak memiliki kehidupan sosial. Hari-harinya hanya diisi makan, game dan tidur.

Jintan yang bisa melihat dan bahkan berinteraksi dengan Menma berpikir bahwa sosok Menma adalah buah dari rasa stressnya karena hawa panas. Keberadaan Menma sendiri tidak muncul begitu saja. Ia kemudian mengatakan kepada Jintan untuk mengabulkan permohonannya namun ia tidak tahu permohonannya itu apa.

Suatu hari Anaru, teman masa kecil Jintan dan Menma datang ke rumah Jintan. Ia membawakan tugas musim panas dari sekolah untuk Jintan. Jintan dan Anaru memang datang ke sekolah yang sama, bahkan mereka berada di kelas yang sama.

Menma yang melihat Anaru sangat senang. Ia langsung berlari dan memeluk salah satu teman masa kecilnya itu. Namun Anaru tidak dapat melihatnya. Jintan dan Anaru kurang akrab, mereka kemudian sedikit bertengkar dan hal itu membuat Menma sedih.

Menma kemudian kemudian memaksa Jintan untuk meminta maaf kepada Anaru. Jintan pun menurutinya, berpikir bahwa itu adalah permohonan Menma.

Dalam perjalanan, Jintan bertemu dengan teman masa kecil lainnya yang bernama Yukiatsu dan Tsuruko. Menma senang luar biasa melihat ke dua teman masa kecilnya tersebut. Yukiatsu kemudian mengejek Jintan dan keduanya pun sedikit bertengkar. Jintan kemudian memilih untuk pergi dan kembali ke rumahnya.

Suatu hari Jintan Menma yang belum pulang membuat Jintan khawatir. Iapun memustuskan mencarinya di "secret base" tempat mereka bermain dulu. Di sana ia bertemu dengan Poppo, teman masa kecil yang lain.

Jintan, Menma, Anaru, Poppo, Yukiatsu, Tsuruko memang teman masa kecil. Mereka sangat akrab dan sering bermain di "secret base" mereka di area perbukitan. Mereka bahkan membuat klub bersama dan menamainya klub Perdamaian Super Buster,

Namun perteman mereka putus ketika Menma meninggal. Mereka menyalahkan diri mereka sendiri dan dan hal itu sangat mempengaruhi kehidupan mereka terutama Jintan dan Yukiatsu.

Jintan kemudian memberitahu Poppo bahwa ia berhalusinasi melihat Menma. Poppo percaya atau setidaknya memaksa diri untuk mempercayai hal tersebut. Poppo mengatakan bahwa ia akan melakukan apapun sebisanya agar bisa mewujudkan permohonan Menma.

Hal pertama yang mereka lakukan adalah bermain game lama yang sering mereka mainka bersama dulu. Jintan dan Poppo kemudian datang ke rumah Anaru dan bermain game bersama. Menma sangat senang namun ternyata itu bukanlah permohonannya.

Poppo kemudian mengajak semua teman masa kecilnya untuk pesat barbekyu di secret base mereka. Itu untuk memenuhi keinginan Menma yang ingin melihat semua teman masa kecilnya bersama lagi. Pada akhirnya mereka bertengkar lagi, terutama antara Jintan dan Yukiatsu.

Mereka memang belum bisa move on atas kematian Menma. Namun mereka menyadari bahwa mereka tidak separah Jintan yang bahkan berhalusinasi bisa melihat bahkan berinteraksi dengan Menma. 

Namun ternyata Yukiatsu juga cukup parah. Dia cukup terobsesi dengan Menma. Bahkan Ia membeli wig dan pakaian yang mirip seperti pakaian Menma.

Bisa dibilang hubungan mereka memang sedikit complicated. Jintan menyukai Menma, dan Menma pun menyukai Jintan. Di sisi lain Anaru menyukai Jintan, Yukiatsu menyukai Menma dan Tsuruko menyukai Yukiatsu.

Perlahan-lahan mereka bisa menyadari keberadaan Menma. Terutama ketika Menma mulai bisa berkomunikasi dengan mereka dengan menggunakan tulisan.

Mereka pun akhirnya sepakat untuk mewujudkan permohonan Menma agar jiwanya bisa tenang menuju ke alam baka.

Mereka akhirnya mengingat bahwa Menma pernah mengatakan ingin meluncurkan kembang api ke langit yang membawa surat permohonan kepada dewa untuk ibu Jintan yang sedang sakit. Merekapun berusa keras untuk melakukannya. 

Mereka meminta bantuan kepada seseorang kenalan ayah Jintan yang bisa membuat kembang api. Mereka membutuhkan bantuan orang dewasa untuk melakukannya karena mereka masih dibawah umur.

Namun untuk membuat kembang api ternyata biayanya cukup mahal. Sekitar 200000 Yen yang jika dirupiahkan sekitar 26 jutaan. Untuk mewujudkannya mereka melakukan kerja paruh waktu terutama Jintan yang bakan rela bekerja siang dan malam di area konstruksi.

Keinginan mereka meluncurkan kembang api tidak berjalan mulus. Mereka dihalangi oleh Ibu Menma yang depresi dan tidak bisa move on dari kenyataan akan kematian Menma. Untuk bisa mewujudkan peluncuran kembang api tersebut, Yukiatsu bahkan rela bersujud di hadapan ayah Menma suaya bisa membantu mereka dan hal itu membuahkan hasil.

Tiba di hari peluncuran. Jintan kurang rela melakukannya. Ia bahkan berniat untuk menghentikan peluncuran kembang api tersebut. Ia merasa berat akan kenyataan bahwa ketika kembang api diluncuurkan Menma akan menghilang ke alam baka.

Peluncuran akhirnya berhasil. Kembang api akhirnya meledak di langit denga beberapa warna. Hal itu disaksikan oleh Jintan dan teman-temanya dan juga adik Menma serta ke dua orang tua Menma dari kejauhan.

Namun ternyata Menma belum menghilang. Mereka berpikir kenapa Menma masih di sana padahal permohonannya sudah diwujudkan.

Suatu malam mereka berkumpul di depan kuil. Mereka kemudian mulai bertengkar saling menyalahkan satu sama lain dalam tangis. Namun pada akhirnya mereka mengakui bahwa semua itu terjadi karena diri mereka sendiri yang mewujudkan permohonan Menma dengan rasa egois.

Jintan yang menyukai Menma dan berat untuk melepaskannya, Yukiatsu yang ingin Menma cepat ke alam baka karena cemburu hanya Jintan yang bisa melihat Menma. Anaru ingin Menma cepat pergi karean Anaru menyukai Jintan. Tsuruko yang menyukai Yukiatsu berpikir Yukiatsu bisa bersama Anaru jika Menma sudah pergi. Dan Poppo yang ingin Menma bisa ke alam baka karena terngiang tubuh Menma yang hanyut di sungai.

Mereka yang sudah menyadari keegoisan mereka mulai mulai tertawa bersama dan rasa pertemanan masa kecil mereka mulai muncul.

Dirumah Jintan kondisi Menma mulai melemah. Ia bahkan sudah mulai tidak bisa menggerakkan tubuhnya. Hal tersebut ternyata karena permohonanya terwujud. Saat mengunjungi ibu Jintan yang sedang sakit 5 tahun yang lalu, Menma berjanji kepada ibu Jintan bahwa ia akan membuat Jintan menangis. Itulah sebenarnya permohonan Menma.

Menma berjanji kepada ibu Jintan bahwa ia akan membuat Jintan menangis

Jintan yang kembali ke rumahnya mendapati konsidi Menma yang lemah. Menma kemudian mengatatakan permohonannya bahwa ia ingin agar Jintan menangis. Menma juga mengatakan bahwa ia sangat senang bisa bersama dengan teman-teman masa kecilnya lagi.

Jintan kemudian menggendong Menma berlari menuju markas dimana teman-teman yang lain berkumpul. Saat sampai di sana Jintan tiba-tiba tidak bisa melihat Menma lagi. Keberadaan Menma mulai menghilang namun Jintan masih bisa mendengar suaranya. Menma berkata bahwa ia bermain petak umpat.

Mereka kemudian berlari ke luar sambil menangis mencari menma. Di bawah pohon mereka kemudian menemukan 5 pucuk kertas berisi pesan perasaan Menma kepada  mereka. Mereka menangis membaca pesan Menma dan kemudian mereka mulai bisa mendengar suara Menma.

Pada akhirnya mereka bisa melihat sosok Menma yang duduk bersandar dengan konsisi lemah dibawah pohon. Mereka mulai mengucapkan kata perpisaahan dan tumbuh Menma perlahan-lahan menghilang...

Detil Anime

Anime Ano Hi Mita Hana no Namae wo Bokutachi wa Mada Shiranai
Judul Anime Ano Hi Mita Hana no Namae wo Bokutachi wa Mada Shiranai
Judul (Jepang) あの日見た花の名前を僕達はまだ知らない。
Judul Lain AnoHana, We Still Don't Know the Name of the Flower We Saw That Day.
Genre Slice of Life, Supernatural, Drama
Tayang 15 April 2011
Total Episode
11
Status Tamat
Studio A-1 Pictures
Skor/Rating 8.42 (Myanimelist)

Apakah anime ini layak untuk ditonton? Dengan skor setinggi itu jawabannya adalah sangat layak terutama jika kalian penikmat anime bergenre Slice of Life ini. Jalan cerita anime ini cukup sedih dan di epsiode terakhir bisa membuat penontonnya menangis.

Artikel Terkait

Pencarian
Menu
Daftar Baca
To Top

Daftar Bacaanmu

Hapus Semuanya
Tutup
chevronup chevrondown Home Icon