Cukup ramai beredar di facebook kabar tentang Sunita William, seorang astronot Amerika bedarah India pertama yang berhasil menginjakkan kakinya di bulan menjadi seorang muallaf alias masuk islam. Namun benarkah hal tersebut?
Ini bukanlah kabar yang baru, namun sudah beredar cukup lama, mungkin 2015 atau mungkin lebih lama lagi. Kabar ini dibagikan secara massif khususnya di negara muslim, tidak hanya melalaui media sosial seperti facebook saja namun hampir ke semua media sosial yang memiliki fitur berbagi seperti whatsapp, blackberry messenger maupun aplikasi serupa lainnya.
Ceritanya kurang lebih begini, ketika Sunita William sedang berada di bulan, ia mampu mendengar suara azan, selain itu bumi tampak gelap, namun ada dua titik yang tampak bercahaya dan setelah ia selidiki cahaya tersebut berasal dari Mekkah dan Madinah. Sejak saat itu sekembalinya ia dari bulan, ia bersyahadat, merangkul agama islam sebagai kepercayaan barunya.
Tidak jelas dari mana, siapa yang membuat dan yang pertama kali menyebarkan berita ini. Satu hal yang pasti bahwa kabar berita itu adalah 100% hoax.
Dilansir dari situs tanya jawab quora, salah satu jawaban dari seorang kurator yang pernah mewawancarai Sunita secara langsung menjawabnya dengan jelas. Ia berdiskusi langsung dengan Sunita mengenai kosmologi sampai ke masalah spiritual. Ia mengatakan bahwa Sunita bukan penganut agama kristen ataupun penganut agama islam.
Meski banyak yang mengatakan bahwa Sunita sering membawa patung Gita dan Ganesha namun ternyata Ia juga bukan penganut kepercayaan hindu yang taat, namun setidaknya dari sini kita bisa mengetahui bahwa dari semua agama ia lebih condong atau percaya ke agama hindu.
Selain itu, Sunita William pergi ke stasiun antariksa internasional bukannya ke bulan. Manusia terakhir yang menginjakkan kakinya di bulan adalah Eugene Cernan dalam perjalannya bersama Apollo 17 pada 2 Desember 1972.
Selain itu Sunita William bukanlah astronot berdarah India pertama yang melakukan perjalanan antariksa namun ada Kalpana Chawla yang sudah pernah melakukan perjalanan antariksa sebelumnya.
Kesimpulan benarkah Sunita William seorang muallaf?
Ini bukanlah kabar yang baru, namun sudah beredar cukup lama, mungkin 2015 atau mungkin lebih lama lagi. Kabar ini dibagikan secara massif khususnya di negara muslim, tidak hanya melalaui media sosial seperti facebook saja namun hampir ke semua media sosial yang memiliki fitur berbagi seperti whatsapp, blackberry messenger maupun aplikasi serupa lainnya.
Ceritanya kurang lebih begini, ketika Sunita William sedang berada di bulan, ia mampu mendengar suara azan, selain itu bumi tampak gelap, namun ada dua titik yang tampak bercahaya dan setelah ia selidiki cahaya tersebut berasal dari Mekkah dan Madinah. Sejak saat itu sekembalinya ia dari bulan, ia bersyahadat, merangkul agama islam sebagai kepercayaan barunya.
Tidak jelas dari mana, siapa yang membuat dan yang pertama kali menyebarkan berita ini. Satu hal yang pasti bahwa kabar berita itu adalah 100% hoax.
Dilansir dari situs tanya jawab quora, salah satu jawaban dari seorang kurator yang pernah mewawancarai Sunita secara langsung menjawabnya dengan jelas. Ia berdiskusi langsung dengan Sunita mengenai kosmologi sampai ke masalah spiritual. Ia mengatakan bahwa Sunita bukan penganut agama kristen ataupun penganut agama islam.
Meski banyak yang mengatakan bahwa Sunita sering membawa patung Gita dan Ganesha namun ternyata Ia juga bukan penganut kepercayaan hindu yang taat, namun setidaknya dari sini kita bisa mengetahui bahwa dari semua agama ia lebih condong atau percaya ke agama hindu.
Selain itu, Sunita William pergi ke stasiun antariksa internasional bukannya ke bulan. Manusia terakhir yang menginjakkan kakinya di bulan adalah Eugene Cernan dalam perjalannya bersama Apollo 17 pada 2 Desember 1972.
Selain itu Sunita William bukanlah astronot berdarah India pertama yang melakukan perjalanan antariksa namun ada Kalpana Chawla yang sudah pernah melakukan perjalanan antariksa sebelumnya.
Kesimpulan benarkah Sunita William seorang muallaf?
HOAX
