Jamannya Like Like Love Love

Bagikan:
Selfie, upload, dan dapatkan like, like, love, love, begitula netizen jaman sekarang. Segala sesuatu musti di dijepret, direkam, di live-kan. Mulai dari bangun pagi sampai mau tidur, mulai dari makan sampai mau eek. Sekalian saja pada saat eek.

Yang terbaru yang sempat viral, dimuat oleh media lokal sampai media luar sekelas the guardian, mediacorp Singapura dan media luar lainnya adalah sekumpulan orang pemburu foto selfie. Kok bisa foto selfie saja sampai dimuat di media luar? yah bagaimana tidak? toh foto selfienya berlatar area pasca bencana tsunami beberapa waktu lalu.

Mungkin kalian bertanya-tanya memang apa yang salah dengan mengambil selfie dilokasi bencana? gak salah-salah amat sih, yang salah karena semua dilakukan tampak kurang bijak, tidak mengenal sikon alias situasi dan kondisi. Tujuan selfienya juga buat apa? kalau hanya sekadar untuk mencari like mending f*ck off saja.

Ada juga kumpulan orang yang kesana dengan yang membawa pakaian bekas untuk disumbakan, habis itu ya ambile foto selfie juga. Mereka beralasan bahwa tujuan mereka mengambil foto selfie ini hanya untuk menunjukkan kepada netizen bahwa mereka benar berada di sana dan ingin membagikan kesedihan para korban bencana dengan netizen melalui foto yang mereka unggah.

Coba kalian tengok foto selfie mereka...


Nah kalau begini mereka juga yang kena sial, dibully netizen lokal dan luar. Luar biasa.

Makanya melakukan segala sesuatu perlu bijak, termasuk foto selfie ini. Lihat situasi dan kondisi dululah, berpikir, patutkah untuk dilakukan, kira-kira ada tidak yang bakalan tersinggung? nah itu.

Artikel Terkait

Pencarian
Menu
Daftar Baca
To Top

Daftar Bacaanmu

Hapus Semuanya
Tutup
chevronup chevrondown Home Icon